Menilik Cinta
nurisa
Terpaku dalam buaian
fana
Meronta kepangkuan hina
dan dusta
Merana disudut bumi
tanpa kata
Duka lama, menganga didekap asmara
Fatamorgana Rasa timbul
menyesakkan dada
Tendensi apa yang
mengoyak realita
Saat hati mengembara ke era purba
Saat Kenangan usang
melintas di alam maya
Siapa sangka, raga
masih terbelenggu kenangan buta
Senyum hangat pun kini enggan
menyapa
Hati senantiasa bersekongkol
melawan asa
Haruskah badai selalu
menerpa
Kala jiwa tertatih
kearah cita
Masa berlari menggapai
makna
Hingga Lupa ikrar sang
pencipta
‘Dunia hanya hiasan
belaka’
Perantara menuju ke
alam baka
Masihkah rasa berhajat ke
sang pengobrar kata
Saat cinta hanya milik
sang pemilik cinta
No comments:
Post a Comment